Setiap hari, kita dibanjiri berita—tentang politik, ekonomi, olahraga, hingga hiburan. Namun, di balik angka, statistik, atau headline besar, selalu ada wajah manusia yang jarang terlihat. Berita bukan hanya soal peristiwa, tetapi juga tentang orang-orang yang hidup dan merasakannya. Inilah esensi dari jurnalisme human interest, yang berusaha menghadirkan kisah nyata dengan sentuhan emosional.
Di era digital, cerita-cerita semacam ini makin mudah diakses melalui portal berita, media sosial, hingga platform hiburan interaktif seperti Hore168 yang sering menyajikan artikel ringan bercampur kisah manusia di balik peristiwa populer.
Dari Statistik ke Kisah Nyata
Ketika bencana alam diberitakan, media sering menampilkan jumlah korban dan kerugian materi. Namun, angka-angka itu tidak cukup menggambarkan penderitaan warga yang kehilangan rumah atau keluarga. Misalnya:
-
Seorang anak kecil yang selamat dari banjir, tetapi kehilangan buku sekolah dan teman sepermainannya.
-
Pedagang kecil yang kehilangan lapak akibat kebakaran pasar, harus memulai hidup dari nol.
-
Relawan muda yang rela meninggalkan kenyamanan kota demi membantu evakuasi di daerah terpencil.
Kisah-kisah inilah yang mengingatkan kita bahwa berita bukan hanya soal data, tetapi juga kehidupan nyata.
Human Interest dalam Berita Sosial
Banyak peristiwa sosial yang bisa lebih menyentuh jika dilihat dari sudut pandang individu. Contoh:
-
Urbanisasi
Daripada hanya menulis tentang angka pertumbuhan kota, jurnalis human interest bisa menyoroti kisah seorang perantau yang bekerja keras demi keluarganya di kampung. -
Pendidikan
Alih-alih sekadar melaporkan jumlah anak putus sekolah, berita bisa menghadirkan kisah seorang guru di pedalaman yang berjuang mengajar tanpa fasilitas memadai. -
Kesehatan
Dari sekadar angka pasien, berita bisa menghadirkan cerita pasien kanker yang tetap berjuang menjalani hidup dengan senyum.
Cerita-cerita seperti ini memberi dimensi emosional pada berita yang sering kali terasa dingin dan kaku.
Dunia Digital dan Kisah Kecil yang Jadi Besar
Di era media sosial, banyak kisah sederhana berubah menjadi berita besar. Seorang pedagang kaki lima yang viral karena membantu pelanggan, atau seorang sopir ojek online yang tetap bekerja meski hujan deras, sering mendapat sorotan.
Media online seperti Hore168 ikut memperkuat fenomena ini, dengan menghadirkan kisah-kisah ringan yang dekat dengan keseharian pembaca. Ini membuktikan bahwa pembaca tidak selalu mencari berita besar; mereka juga ingin mendengar cerita kecil yang menyentuh hati.
Mengapa Human Interest Penting?
-
Membangun Empati
Kisah nyata membantu kita memahami penderitaan atau perjuangan orang lain. -
Menghubungkan Berita dengan Kehidupan Pembaca
Statistik mungkin terasa jauh, tetapi cerita tentang seseorang yang menghadapi masalah serupa membuat berita lebih relevan. -
Meninggalkan Kesan yang Mendalam
Data bisa cepat dilupakan, tetapi cerita tentang seorang ibu yang menjual perhiasannya untuk biaya sekolah anak akan terus diingat.
Baca Juga: FAQ HORE168 Ruang Berita, HORE168 Risiko Akses Situs Ruang Berita, HORE168 Risiko Legalitas Ruang Berita
Contoh Berita Human Interest yang Menggugah
-
“Boy Who Cried for Books” di India, kisah bocah yang menangis karena ingin tetap sekolah meski keluarganya miskin.
-
Cerita Tenaga Medis saat Pandemi di berbagai negara, yang memperlihatkan sisi kemanusiaan di tengah krisis kesehatan.
-
Petani Lokal yang tetap menanam sayur di desa meski harga anjlok, karena tidak ingin masyarakat kekurangan pangan.
Kisah-kisah ini membuktikan bahwa berita bisa menyentuh hati, bukan hanya memberi informasi.
Tantangan dalam Menulis Human Interest
Meski penting, jurnalisme human interest juga punya tantangan:
-
Menjaga Etika – jangan sampai eksploitasi penderitaan hanya demi sensasi.
-
Keseimbangan Fakta dan Emosi – kisah harus menyentuh, tetapi tetap akurat.
-
Keterbatasan Akses – sering kali jurnalis kesulitan menemui narasumber di lokasi terpencil.
Namun, jika dilakukan dengan benar, berita human interest bisa menjadi pengingat penting tentang kemanusiaan.
Masa Depan Human Interest di Era Digital
Dengan hadirnya teknologi, human interest journalism punya peluang lebih besar untuk berkembang:
-
Multimedia Storytelling – kisah nyata bisa dikemas dalam bentuk teks, foto, hingga video dokumenter.
-
Partisipasi Publik – masyarakat bisa membagikan kisah mereka sendiri melalui platform online.
-
Kolaborasi dengan Media Hiburan – situs seperti Hore168 bisa menjadi jembatan untuk menyampaikan kisah manusia di balik berita populer.
Kesimpulan
Berita sering kali didominasi oleh headline besar: angka ekonomi, konflik politik, atau hasil pertandingan olahraga. Namun, jurnalisme human interest mengingatkan kita bahwa di balik semua itu ada kehidupan nyata, ada manusia yang berjuang, tertawa, atau menangis.
Kehadiran kisah nyata membuat berita lebih hidup, lebih menyentuh, dan lebih dekat dengan pembaca. Di era digital, kisah-kisah ini bahkan bisa menjadi viral, menyebarkan pesan kemanusiaan ke seluruh dunia.
Platform interaktif seperti Hore168 menunjukkan bahwa berita human interest bisa berdampingan dengan hiburan, menciptakan kombinasi unik yang tidak hanya memberi informasi, tetapi juga menghadirkan empati.
Akhirnya, berita bukan hanya tentang apa yang terjadi, tetapi juga tentang siapa yang mengalaminya. Itulah wajah manusia di balik peristiwa—wajah yang seharusnya tidak pernah kita lupakan.